SUN
"errrr.. aduh bapak, gak usah lama-lama deh ceramahnya!" gerutuku yang di dengar adik kelas yang duduk disebelah.
"sabar lah kak, namanya juga re-organisasi, pasti banyak yang harus disampaikan." kata adik kelasku.
Ahhh, oke, sekarang aku jadi diceramahi seorang junior. What? Junior? Speechless..
Oke, aku akui kalau adik kelasku yang satu ini pinter banget ngomong, pinter buat motivasi, dan...
kenapa jadi ceritanya ke adik kelas -_-
Back to topic
Dengan tangan menopang dagu, rasa ogah-ogahan yang menyelimuti hatiku, ku lihat orang yang hadir pada re-organisasi ekstrakurikuler yang ku ikuti.
"Kenapa disini gak ada pemandangan yang ba..." belum selesai aku bicara..
Oh, wow.. Billy
Dalam beberapa menit ku pandangi wajahnya...
senyumnya...
Hei, kenapa aku baru menyadari kalau ternyata.. BILLY itu KEREN
Aku dan dia sama-sama masuk di sekolah ini di waktu yang sama.
Padahal, dia juga sering ke kelasku.
Tapi kenapa aku baru menyadari kalau dia itu keren?
Aku tahu siapa dia, kenal siapa dia, ironisnya dia tak kenal aku. Kenapa bisa begini?
Entahlah..
Tidak ada yang tahu,meski itu sepasang botol shampoo..
"Hei Ti, Billy keren ya?" bisikku kepada Titi, teman sekelasku yang duduk di depanku.
"Kau baru sadar?" katanya sambil sedikit tertawa
"I think so.."
"Dia itu, bisa dibilang P E R F E C T!" Kata Titi dengan mengeja huruf. Anak TK..
"Oh, ya? Ceritain dong.." rengekku dengan manja.
"Dia itu.. pinter, selalu masuk 10 besar di kelasnya, dia jago adzan suaranya mantep, dia anak yang soleh, pinter main gitar juga, dia vokalis band lagi. Siapa coba yang gak kagum?" katanya dengan nada bangga.
Stop..
Kayaknya Titi seneng banget nyeritain si Billy..
Jangan bilang kalau...
"Ti, kamu juga suka sama Billy?"
Titi kaget..
Hening sejenak...
"Aduh Res, nggak lah. Aku kan udah punya Dido!"
"Oh, iya ya."
Semakin lama ku pandang, semakin aku jatuh didalam senyumannya
rasanya tenang
bahagia
apakah ini yang dinamakan CINTA
baiklah cukup sekian yang dapat saya sampaikan, semoga ektrakurikuler PMR ini jauh lebih baik di generasi kalian, terimakasih.. di akhiri dengan tepuk tangan.
huft, akhirnya selesai juga pidato yang panjang lebar itu.
Sedikitpun aku tak mendengarkannya.
Entah itu penting atau tidak.
Aku tak peduli...
Semua berdiri, termasuk Billy.
Dia keluar.. akupun langsung menyusulnya.
Dia berjalan bersama temannya untuk menuju ke kelas, dan aku hanya bisa menatapnya dari belakang.
Aku tersenyum.
semua akan indah pada waktunya..
***
Oke, aku akui sepertinya aku benar-benar suka.. atau bahkan mulai jatuh cinta sama Billy.
Mungkin sebagian orang akan tertawa, alasan apa yang akan aku katakan kepada seseorang yang bertanya kepadaku kenapa aku menyukai Billy?
Karena keren, ganteng?
gaaahhhhhhh.....
Bahkan, aku tahu tentang Billy cuma dari teman.
Entah itu benar atau tidak. Tapi aku berharap itu benar..
Sudah beberapa hari ini aku tidak bertemu dengannya.
Tiba-tiba saja, rasa "kangen" itu muncul..
aihhh, kenapa aku selalu memikirkannya?
Apa yang dilakukannya sekarang? Semoga dia baik-baik saja..
***
-- saat disekolah, jam kosong --
"Res, kamu udah tau facebooknya Billy belum?" tanya Titi
"Belum Ti, emang kamu tau?"
"Tau lah, dia udah jadi temenku!" pamer Titi
"Eh sumpah? Kampret lu. Liat coba!"
Ku lihat akun facebook yang bernama Billy Andrean.
Lihat foto profilnya, udah bikin jantung deg deg an aja >/////<
"Eh Ti coba kamu lihat fotonya, mudah-mudahah gak di privasi!"
"Oke!"
Tarammmmmmmm...
Ternyata foto-fotonya sama sekali tidak di privasi.
"Lanjut Ti, download semua fotonya!!" pintaku dengan nada berapi-api.
"Gila lu, ntar kalo ketahuan gimana?"
"Hidden aja dong foldernya!!"
"Oh, iya. Oke sipppp!!"
sementara yang lain pada asyik ngerumpi, aku dan Titi sibuk mendownload gambar-gambar dari Billy.
"Res, kalo semuanya tahu gimana?"
"Gak, tenang, aku bakal diem. Cuma dia yang bisa buat aku diem. Kamu tau kan kalo aku suka sama orang mesti gembor-gembor kayak ember bocor? Tapi kali ini lain! Udahlah lanjut aja downloadnya!"
"Iya dehh!"
"Eh, enaknya gue manggil dia siapa ya? My destiny gimana?"
"Kepanjangan atuh neng.. susah!"
"apa yaaaa..."
berpikir sejenak...
"SUN, bagus gak?"
"matahari? kenapa harus matahari?"
"Karena dia menerangi hatiku...."
"Ciyeeee, menerangi, apadehhhh.."
aku hanya tersipu malu..
yaa malu.. >///<
"Eh, dia udah punya cewek belum?"
"Gak tau sih, tapi dilihat dari status-statusnya kayaknya udah."
Jderrrrr... apa ini?
"Eh yang bener aja kamu Ti"
"Add dia aja deh.."
Ku buka laptopku, langsung ku buka mozilla, kemudian facebook.
Ku cari akun bernama Billy Andrean. Ku add akun facebooknya, berharap dia segera menerima permintaan pertemananku..
***
-- keesokan harinya --
"Ti, gue udah di confirm sama dia." teriakku dengan membabi buta kepada Titi.
"Sekarang cobadeh kamu baca status-statusnya!"
"OKE"
Ku baca...
yaa membaca statusnya si Billy..
taukah kamu bagaimana perasaanku?
HANCUR, SUMPAH
Ya Allah, ternyata dia...
Dia sudah punya tambatan hati..
Kejadian seperti ini terulang lagi..
Mengagumi tanpa dicintai..
"Res, kamu baik-baik saja kan?" tanya Titi setelah melihat raut wajahku yang suram.
Aku tersenyum.. "Gak apa-apa kok, mungkin ini memang yang harus ku hadapi. Aku akan tetap mangaguminya kok Ti, sampai kapanpun aku akan tetap mengaguminya."
tes... tes...
air mataku jatuh..
mungkin, aku harus menunggu..
oke, kalau ini yang harus ku lakukan, aku akan menunggunya..
mengaguminya dari jauh..
